-->
Login to Facebook
Contact me on facebook, Klik!

About

Blogger pemula yg masih belajar akan uniknya blog dan bermimpi untuk bisa menaklukannya »

Orat Oret

coretan Update Corat Coret

Keep in touch

RSS Feed Twitter Facebook

Subscribe via email

Monyet Terkecil Di Dunia

Minggu, 14 November 2010 4 komentar

Di Indonesia banyak sekali terdapat Hewan hewan atau Tumbuhan yang Keberadaanya tersebar di seluruh pelosok Nusantara. Tapi, taukah anda bahwa Indonesia ternyata memeiliki Primata (jenis monyet) terkecil di dunia ini??? Nama primata ini Tarsius. Tarsius Spectrum ini, hanya ada di wilayah Sulawesi, antara lain di Selatan maupun utara. Di Sulut, tarsius ini ada di Bitung, yaitu di Cagar Alam Tangkoko.
Tarsius adalah suatu jenis primata kecil, memiliki tubuh berwarna coklat kemerahan dengan warna kulit kelabu, bermata besar dengan telinga menghadap ke depan dan memiliki bentuk yang lebar.

Nama Tarsius diambil karena ciri fisik tubuh mereka yang istimewa, yaitu tulang tarsal yang memanjang, yang membentuk pergelangan kaki mereka sehingga mereka dapat melompat sejauh 3 meter (hampir 10 kaki) dari satu pohon ke pohon lainnya. Tarsius juga memiliki ekor panjang yang tidak berbulu, kecuali pada bagian ujungnya. Setiap tangan dan kaki hewan ini memiliki lima jari yang panjang. Jari-jari ini memiliki kuku, kecuali jari kedua dan ketiga yang memiliki cakar yang digunakan untuk grooming.
Yang paling istimewa dari Tarsius adalah matanya yang besar. Ukuran matanya lebih besar jika dibandingkan besar otaknya sendiri. Mata ini dapat digunakan untuk melihat dengan tajam dalam kegelapan tetapi sebaliknya, hewan ini hampir tidak bisa melihat pada siang hari. Kepala Tarsius dapat memutar hampir 180 derajat baik ke arah kanan maupun ke arah kiri, seperti burung hantu. Telinga mereka juga dapat digerakkan untuk mendeteksi keberadaan mangsa.
Tarsius adalah makhluk nokturnal yang melakukan aktivitas pada malam hari dan tidur pada siang hari. Oleh sebab itu Tarsius berburu pada malam hari. Mangsa mereka yang paling utama adalah serangga seperti kecoa, jangkrik, dan kadang-kadang reptil kecil, burung, dan kelelawar.

Baca Selengkapnya - Monyet Terkecil Di Dunia

Prangko Pertama Di Dunia

3 komentar

Postingan kali ini akan membahas tentang awal mula terciptanya prangko. Prangko yg kita kenal sebagai bukti pembayaran untuk jasa pos ini, telah ditemukan beberapa ratus tahun yg lalu tepatnya pada tanggal 6 Mei 1840 di Inggris, oleh Sir Rowland Hill. Kisah timbulnya gagasan untuk menerbitkan prangko oleh Sir Rowland Hill ternyata cukup menarik. Suatu ketika dilihatnya seorang pengantar menyerahkan sepucuk surat kepada seorang gadis. Sejenak setelah mengamati surat itu dengan teliti, gadis itu pun segera mengembalikan surat itu kepada pengantar pos dan menolak melunasi biaya pengiriman surat dengan alasan bahwa ia tidak punya uang.

Sir Rowland Hill mendekati gadis seraya bertanya apa sebab ia menolak menerima surat tersebut. Jawaban gadis tersebut ternyata mengejutkan. Surat yang ternyata datang dari kekasihnya itu memuat beberapa tanda/kode yang hanya diketahui oleh mereka berdua. Tanpa harus membuka surat itu pun gadis tersebut telah tahu apa sebenarnya maksud/isi surat. Jadi, buat apa ia harus susah-susah membayar ongkos kirim surat. Hal ini membuat Sir Rowland gusar, karena bila hal tersebut sering terjadi, alangkah ruginya dinas pos dan juga bagaimana nasib karyawan yang bekerja didalamnya.Dari situlah sir rowland hill mempunyai ide untuk menemukan prangko. Prangko pertama ini, mempunyai ciri2 sebagai berikut: Memuat gambar kepala Ratu Victoria, Dicetak dalam warna hitam, Memuat kata POSTAGE di sebelah atasnya, Memuat kata-kata ONE PENNY di sebelah bawahnya. Mengingat warna tintanya hitam serta tulisan "ONE PENNY" yang menunjukkan harga nominalnya, prangko tersebut kemudian dikenal oleh masyarakat luas dengan julukan "The Penny Black". Setelah diperkenalkan si Penny Hitam, tentu saja pada awalnya masyarakat masih merasa sangat berat untuk mengadopsi sistem baru tersebut - harus membeli amplop dan prangko terlebih dulu. Lalu amplop bergambar karikatur pun muncul. Saat itu tampak butuh berbulan-bulan untuk bisa menyatukan pendapat masyarakat mengenai prosedur baru pengiriman surat. Tetapi pada akhirnya berhasil juga dan berjalan dengan baik antara Mei 1840 sampai dengan Januari 1841. Terbukti sekitar 72 juta prangko Black Penny akhirnya diterbitkan.

Metode itu pun akhirnya cepat sekali diadopsi oleh negara lain dan kedudukan prangko pun semakin kuat teguh berdiri sampai saat ini sebagai bukti pembayaran biaya pengiriman surat. Penampilan prangko yang dicetak di atas amplop, kartupos, lembar berharga dan berbagai formulir, juga berkembang baik menjadi satu kebutuhan yang tak dapat dilepaskan lagi saat ini dalam keperluan hidup sehari-hari.

Baca Selengkapnya - Prangko Pertama Di Dunia